Selasa, 19 November 2013

makalah e.coli



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua. Sehingga saya dapat menyusun makalah bakteri yang berjudul “Escherichia coli” dengan baik dan lancar.
Makalah ini disusun dalam rangka menunjang nilai.Dengan membaca makalah ini secara seksama diharapkan pembaca mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.
. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya pembaca pada umumnya. Makalah ini masih jauh dari sempurna yang tentu masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu saran atau kritik yang membangun dari berbagai pihak akan kami terima dengan senang hati demi penyempurnaannya.


Kediri, 17 Oktober 2013
penyusun




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya jika kita mendengar kata bakteri, yang langsung terbayang adalah makhluk amat kecil yang berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit. Bakteri Escherichia coli adalah salah jenis bakteri yang sering dibicarakan. Cukup banyak masyarakat yang tahu E. coli namun hanya sebatas bakteri ini adalah penyebab infeksi saluran pencernaan. Namun banyak sebenarnya yang patut diketahui dari bakteri ini.
Description: Escherichia coli
Escherichia coli

E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.
Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar manusia terkandung sejumlah E. coli yang berfungsi membusukkan sisa-sisa makanan. Dari sekian ratus strain E. coli yang teridentifikasi, hanya sebagian kecil bersifat pathogen, misalnya strain O157:H7. Bakteri yang namanya berasal dari sang penemu Theodor Escherich yang menemukannya di tahun 1885 ini merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia bioteknologi. Hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E. coli akibat genetikanya yang sederhana dan mudah untuk direkayasa. Riset di E. coli menjadi model untuk aplikasi ke bakteri jenis lainnya. Bakteri ini juga merupakan media cloning yang paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak akan ada tanpa bantuan bakteri ini.
Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. coli. Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3 propanediol, lactate). Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan. Jika mengingat besarnya peranan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan manusia, maka tidak bisa dipungkiri juga betapa besar manfaat E. coli bagi kita.


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas, disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Klasifikasi dan morfologi dari E.coli
2. Manfaat , bahaya dan patogenitas dari E.coli
3. Pengobatan infeksi oleh E.coli
4. Resisten dari bakteri E.coli
5. Pemeriksaan Laboratorium pada bakteri E.coli
6.Sifat Biologis dari E.coli

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi dari bakteri E.coli
2. Untuk memahami lebih lanjut manfaat , bahaya dan patogenitas E.coli
3. Untuk mengetahui pengobatan apa yang di lakukan untuk infeksi E.coli
4. Untuk mengetahui resisten dari bakteri E.coli
5. Mengidentifikasi perbedaan  E.coli dengan cara penanaman pada media dan uji biokimia
6.Untuk mengetahui sifat-sifat biologis dari bakteri E.coli

BAB II
PEMBAHASAN

A. Klasifikasi, morfologi Escherichia coli
E. coli adalah bakteri Gram negatif berbentuk batang yang tidak membentuk spora yang merupakan flora normal di usus. Meskipun demikian, beberapa jenis E. coli dapat bersifat patogen, yaitu serotipe-serotipe yang masuk dalam golongan E. coli Enteropatogenik, E.coli Enteroinvasif, E. coli Enterotoksigenik dan E.coli Enterohemoragik .

Klasifikasi Ilmiah Escherichia coli
Domain    : Bacteria
Phylum     : Proteobacteria
Order       : Enterobacteriales
Family      : Enterobacteriaceae
Genus       : Eschericha
Spesies     : Escherichia coli
Morfologi Escherichia coli
Escherichia coli umumnya merupakan bakteri pathogen yang banyak ditemukan pada saluran pencernaan manusia sebagai flora normal. Morfologi bakteri ini adalah kuman berbentuk batang pendek (coccobasil), gram negatif, ukuran 0,4 – 0,7 µm x 1-3 µm, sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul.

B. Manfaat , bahaya dan patogenitas E.coli
Manfaat
Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya, E .Coli termasuk ke dalam bakteri heterotrof yang memperoleh makanan berupa zat oganik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa organisme lain. Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi, dan mineral. Di dalam lingkungan,bakteri pembusuk ini berfungsi sebagaipengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan (Ganiswarna, 1995). E. coli menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaan meningkat atau berada di luar usus. E. colimenghasilkan enterotoksin yang menyebabkan beberapa kasus diare. E. coli berasosiasi  dengan entero patogenik menghasilkan enterotoksin pada sel epitel Manifestasi klinik infeksi oleh E. coli bergantung pada tempat infeksi dan tidak dapat dibedakan dengan gejala infeksi yang disebabkan oleh bakteri lain
Bahaya
Dalam jumlah yang berlebihan bakteri E. Coli dapat mengakibatkan diare, dan bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada saluran kencing, jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing [ISK], umumnya terjadi pada perilaku sek yang salah [anal sek] juga resiko tinggi bagi wanita karena posisi anus dan saluran kencingnya cukup dekat sehingga kemungkinan bakteri menyebrang cukup besar tepatnya ketika membersihkan anus setelah BAB [Buang Air Besar] untuk itu arahkan air juga tangan ke arah belakang saat membersihkan anus jangan ke depan agar tidak mengkontaminasi saluran kencing.


Patogenitas
Penyakit yang disebabkan oleh E. Coli yaitu :

1.Infeksi saluran kemih
            E. coli merupakan penyebab infeksi saluran kemih pada kira-kira 90 % wanita muda. Gejala dan tanda-tandanya antara lain sering kencing,disuria, hematuria, dan piuria. Nyeri pinggang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas.

2. Diare
 E. Coli yang menyebabkan diare banyak ditemukan di seluruh dunia. E. coli
diklasifikasikan oleh ciri khas sifat-sifat virulensinya, dan setiap kelompok menimbulkan penyakit melalui mekanisme yang berbeda. Ada lima kelompok galur
E. coli yang patogen, yaitu :

·         E. Coli Enteropatogenik (EPEC)
            EPEC penyebab penting diare pada bayi,khususnya di negara berkembang. EPEC sebelumnya dikaitkan dengan wabah diare pada anak-anak di negara maju. EPEC melekatpada sel mukosa usus kecil.

·         E. coliEnterotoksigenik (ETEC)
ETEC penyebab yang sering dari“diare wisatawan” dan penyebab diare pada bayi di negara berkembang. Faktor kolonisasi ETEC yang spesifik untuk manusia menimbulkan pelekatan ETEC pada sel epitel usus kecil.


·         E. coliEnteroinvasif (EIEC)
EIEC menimbulkan penyakit yangsangat mirip dengan shigella s. Penyakit yang paling sering pada anak-anak di negara berkembang dan
para wisatawan yang menuju negara tersebut. Galur EIEC bersifat non-laktosa atau melakukan fermentasi laktosa dengan lambat serta bersifat tidak dapat bergerak.EIEC menimbulkan penyakit melalui invasinya ke sel epitel mukosa usus.

·         .E. coli Enterohemoragik (EHEK)
EHEK menghasilkan verotoksin, dinamai sesuai efek sitotoksisnya pada sel Vero, suatu ginjal dari monyet hijau Afrika.

·         E. Coli Enteroagregatif (EAEC)
EAEC menyebabkan diare akut dan kronik pada masyarakat di negara berkembang.

3. Sepsis
Bila pertahanan inang normal tidak mencukupi, E. coli dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis.

4. Meningitis
E. Coli dan Streptokokus adalah penyebab utama meningitis pada bayi.
E. coli merupakan penyebab pada sekitar 40% kasus meningitis neonatal


C. Pengobatan Infeksi oleh E. coli
     E. coli dapat diobati menggunakan sulfonamida, ampisilin, sefalosporin, kloramfenikol, tetrasiklin dan aminoglikosida.Aminoglikosida kurang baik diserap oleh gastrointestinal, dan mempunyai efek beracun pada ginjal. Jenis antibiotik yang
paling sering digunakan adalah ampisilin.
Ampisilin adalah asam organik yang terdiri dari satu inti siklik dengan satu rantai samping. Inti siklik terdiri dari cincin tiazolidin dan cincin betalaktam, sedangkan rantai sampingnya merupakan gugus amino bebas yang mengikat satu atom H
Ampisilin memiliki spektrum kerja yang luas terhadap bakteri Gram negatif, misalnya
E. coli, H. Influenzae, Salmonella, dan beberapa genus Proteus
. Namun ampisilin tidak aktif terhadap Pseudomonas, Klebsiella, dan Enterococci
Ampisilin banyak digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi saluran pernafasan, saluran cerna dan saluran kemih
D.Resistensi dari bakteri E.coli
E. Coli mati pada pemanasan pada suhu 600C, selama 30menit, tetapi ada juga yang resisten. Dalam media pada suhu kamar, kuman dapat bertahan selama 1 minggu. Beberapa strain E. Coli dapat bertahan hibup dalam es selama 6 bulan. Dan peka terhadap desinfektan dan kepekaanya sama dengan streptococcus dan staphylococcus.
1)      Struktur Antigen
Mudah berubah menurut perubahan koloni
Ada 3 macam antigen :
A. Antigen –O yang bersifat tahan panas atau terstabil
B. Antigen –H yang bersifat tidak tahan panas atau termolabil dan rusak pada suhu 100 0C.
C. Antigen –K atau envelop antigen

 E. Pemeriksaan laboratorium
A. Media Pemupuk
Spesimen ditanam pada media Escherichia coli broth, dimana media tersebut meningkatkan Escherichia coli. Setelah Diinkubasi 18 – 24 jam, ditanam pada media differensial dan selektif
B. Media Differential dan Selektif
Blood Agar Plate : Koloni sedang, abu – abu, smooth, keeping, haemolytis atau anhaemolytis
Mac Conkey : Koloni sedang, merah bata atau merah tua, metallic, smooth, keeping atau sedikit cembung
EMB Agar : Koloni sedang, smooth, keeping kehijau – hijauan, metalic
Endo Agar : Koloni besar, bulat, smooth, mera – merah tua, metalic
Keterangan : (a) Koloni e-coli pada media BAP (b) Koloni pada media EMBA (c) Koloni pada media Mac Conkey (d) Koloni pada media Endo

Biokimia Reaksi
Media yang digunakan untuk reaksi biokimia adalah
 Triple Sugar Iron Agar (TSIA)
Media ini terdiri dari 0,1% glukosa, 1 % sukrosa, 1 % laktosa. Ferri sulfat untuk mendeteksi produksi H2S, protein dan indicator phenol red. Salmonella bersifat alkali acid, alkali terbentuk karena adanya proses oksidasi dekarboksilasi protein membentuk amina yang bersifat alkali dengan adanya phenol red maka terbentuk warna merah, Escherichia coli memfermentasi glukosa, sukrosa dan laktosa yang bersifat asam sehingga terbentuk warna kuning pada dasar dan lereng dan menghasilkan gas. (Gani A.2003)

 Citrate
Bakteri yang memanfaatkan sitrat sebagai sumber karbon akan menghasilkan natrium karbonat yang bersifat alkali, dengan adanya indicator brom thymol blur menyebabkan terjadinya warna biru. Pada Escherichia coli tidak memanfaatkan sitrat, sehingga pada penanaman media sitrat hasilnya negatif. (Gani A.2003)
 Urea
Bakteri tertentu menghidrolisis urea dan membentuk ammonia dengan terbentuknya warna merah karena adanya indicator phenol red, Escherichia coli pada media urea memberikan hasil negatif karena Escherichia coli tidak menghidrolisis urea dan tidak membentuk ammonia. (Gani A.2003)
 Metil Red
Media ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari beberapa bakteri yang memproduksi asam sebagai hasil fermentasi dari glukosa dalam media ini, yang dapat ditunjukkan dengan penambahan indicator metal red. Escherichia coli memproduksi asam kuat sehingga pada penambahan larutan metal red akan terbentuk warna merah. (Gani A.2003)
 Voges proskauer
Bakteri tertentu dapat memproduksi acetyl methyl carbinol dari fermentasi glukosa yang data diketahui dengan penambahan larutan voges proskauer, Escherichia coli tidak memproduksi acetyl metal carbinol sehingga penanaman pada media ini memberikan hasil negatif. (Gani A.2003)
 Fermentasi karbohidrat
Media ini berfungsi untuk melihat kemampuan bakteri memfermentasikan jenis karbohidrat, jika terjadi fermentasi maka terlihat warna kuning karena perubahan pH menjadi asam. Escherichia coli memfermantsi glukosa menjadi asam dan gas, memfermentasi laktosa, sukrosa, maltosa dan mannitol dengan atau tanpa gas. Tetapi ada beberapa spesies Escherichia coli tidak memfermantasi laktosa dan sukrosa. (Gani A.2003)

F. Sifat- Sifat Biologis
            Escherichia coli tidak dapat memproduksi H2S, tetapi dapat membentuk gas dari glukosa, menghasilkan tes positif terhadap indol, dan memfermentasikan laktosa. Bakteri ini dapat tumbuh baik pada suhu antara 80 C- 460 C, dengan suhu optimum dibawah temperature 370 C. Bakteri ini berada dibawah temperature minimum atau sedikit diatas temperature maksimum tidak segera mati, melainkan berada dalam keadaan dormancy, disamping itu Escherichia coli dapat tumbuh pada ph optimum berkisar 7,2-7,6 ( Dwidjoseputro D. 1998; Gani A. 2003)















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
E.coli adalah bakteri yang berbentuk batang gram negative hidup pada saluran pencernaan usus, baik pada manusia maupun hewan . Escherichia coli yang mencemari bahan makanan berasal dari tinja manusia, sehingga keberadaannya pada bahan akanan atau ikan segar menunjukkan adanya ancaman kesehatan pada konsumen (manusia), sebab dapat diartikan bahwa bahan makanan telah tercemar oleh tinja manusia. Oleh karena itu maka, Escherichia coli dipakai sebagai indikator cemaran yang berbahaya bagi manusia dan hewan
Saran
Saran saya adalah didalam prakrtikum harus tertib dan apabila praktek mahasiswa diharuskan memakai handscun dan masker, apalagi bila saat sedang mengidentifikasi sampel yang dicurigai banyak mengandung bakteri. Selain alat-alat yang digunakan dan tempat dilakukannya identifikasi bakteri, harus dalam keadaan steril dan bersih.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2007, Ecsherichia Coli, http://www.wikipedia.com, diakses
17 Oktober 2013      

Pelczar, 1988, Dasar – Dasar Mikrobiologi, 809 – 812, UI Press, Jakarta.

www.Geogle.com Escherchia Coli

Buku prosedur bakteriologi

http://asmil-artihidup.blogspot.com/2011/03/bakteriologi-ii-teori-jurusan-analis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar